Program Sekolah Rakyat: Inisiatif Pemerintah Perluas Akses Pendidikan Gratis bagi Anak Keluarga Berkemampuan Rendah

Pemerintah Republik Indonesia meluncurkan Program Sekolah Rakyat pada tahun 2021 sebagai solusi strategis untuk memastikan semua anak-anak, terutama dari keluarga berpenghasilan rendah, mendapatkan akses pendidikan yang setara. Program ini dirancang untuk mengatasi kendala biaya dan jarak yang sering kali menghalangi akses ke pendidikan formal.

Apa Itu Sekolah Rakyat?

Sekolah Rakyat menyediakan layanan pendidikan gratis dengan kurikulum yang setara dengan sekolah formal. Tujuan utamanya adalah menjangkau anak-anak yang belum terakomodasi oleh sistem pendidikan tradisional, baik karena masalah finansial maupun geografis.

Setiap sekolah dikelola oleh tenaga pengajar kontrak yang fleksibel, dengan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Beberapa institusi bahkan menggunakan bahasa daerah di tingkat awal untuk mempermudah interaksi antara guru dan siswa.

Selain pendidikan gratis, program ini juga menyediakan fasilitas pendukung lengkap, termasuk:

• Asrama untuk siswa yang tinggal jauh
• Seragam sekolah
• Buku teks dan alat tulis
• Kebutuhan sehari-hari (makanan, transportasi)

Fasilitas ini bertujuan agar siswa dapat fokus belajar tanpa khawatir tentang biaya tambahan.

Kemajuan Ekspansi Program

Menurut data resmi dari Setneg.go.id, pemerintah menargetkan penyebaran Sekolah Rakyat di seluruh provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua. Proses pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kesiapan infrastruktur dan ketersediaan tenaga pengajar di masing-masing daerah.

Pada fase awal, pemerintah menyiapkan 100 lokasi rintisan. Hingga September 2025, jumlahnya sudah meningkat menjadi 159 lokasi, tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Berikut adalah distribusi per provinsi:

• Sumatra: 34 titik
• Jawa: 65 titik
• Bali & Nusa Tenggara: 7 titik
• Kalimantan: 13 titik
• Sulawesi: 28 titik
• Maluku: 7 titik
• Papua: 5 titik

Program ini difokuskan pada daerah dengan angka putus sekolah tinggi, sehingga cakupan layanan pendidikan semakin luas. Data per September 2025 menunjukkan ada 15.370 siswa yang terdaftar, didukung oleh 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.

Target Masa Depan

Pemerintah berencana melanjutkan ekspansi program ini dalam dua fase:

• Tahap I
  Menyelesaikan 200 lokasi yang diharapkan dapat menampung sekitar 20.000 siswa.
• Tahap II
  Pembangunan kompleks permanen di lahan seluas 5–10 hektare, yang direncanakan selesai pada tahun ajaran 2026/2027.

Kesimpulan

Sebagai salah satu prioritas pendidikan nasional tahun 2025, Program Sekolah Rakyat menunjukkan percepatan implementasi yang signifikan. Dalam tiga bulan, jumlah lokasi meningkat dari 100 menjadi 159, menandakan komitmen pemerintah untuk memastikan akses pendidikan yang adil di seluruh Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur permanen di fase berikutnya, harapan untuk mencapai target 200 lokasi pada akhir tahun ajaran semakin realistis.