Klarifikasi Keluarga Intan Bikin Geger! Netizen: ‘Jangan Damai, Penjarakan!

Pringsewu – Setelah viralnya video aksi perundungan terhadap seorang remaja perempuan di Lapangan Osaka, Gadingrejo, Pringsewu, kini keluarga dari pelaku yang diduga bernama Intan akhirnya angkat suara. Klarifikasi disampaikan melalui dua akun Instagram pribadi milik pihak keluarga pada Sabtu malam (19/4/2025).

Dalam live streaming di akun Instagram @yogaapriadiii, seorang pria yang mengaku sebagai keluarga Intan memberikan tanggapan awal. Ia menyampaikan bahwa video yang beredar telah memicu kesalahpahaman dan meminta publik menunggu klarifikasi lengkap.

“Dari video itu ngiranya itu pembullyan dari si Intannya, dan pastinya Intan melakuin kaya gitu ada permasalahan tersendiri guys. Jadi nanti ada kok klarifikasinya, ceritanya biar jelas. Begitu ya teman-teman semuanya,” ungkapnya.

Sementara itu, klarifikasi lebih panjang juga datang dari akun @berlianfatikasarii, yang mengaku sebagai kakak kandung Intan. Dalam video singkatnya, ia menjelaskan bahwa dirinya sudah tidak tinggal bersama sang adik selama 3 bulan terakhir.

“Ya benar, Intan adalah adik kandung saya. Tapi saya tidak mengetahui permasalahannya, dan saya tidak bersama Intan saat ini. Selama 3 bulan ini, Intan sudah tidak ikut saya lagi dan tidak tinggal dengan saya. Semoga ini menjadi pelajaran buat saya dan keluarga saya. Saya mohon maaf buat korban, keluarga, dan masyarakat,” kata Berlian.

Meski keluarga Intan telah buka suara dan menjanjikan klarifikasi lebih lanjut, respons warganet justru semakin panas. Banyak dari mereka menyerukan agar kasus ini tidak diselesaikan secara damai, melainkan tetap diproses secara hukum. Tuntutan agar Polres Pringsewu mengusut tuntas kasus ini pun terus bergema di kolom komentar berbagai akun yang membahas insiden tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian dari Polres Pringsewu telah turun tangan dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat dan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu jalannya investigasi.