News
gambar di iran

Diplomasi Buntu, Iran Sebut AS dan Eropa Hancurkan JCPOA

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan Amerika Serikat (AS) menjadi hambatan utama dalam upaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Hal itu ia sampaikan pada Sabtu (27/9/2025) setibanya di Bandara Teheran setelah menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Pezeshkian mengatakan Prancis, Inggris, dan Jerman sebenarnya sudah mendapat penjelasan terkait kesiapan Iran untuk bekerja sama dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Namun, menurutnya, AS selalu mengemukakan alasan baru agar kesepakatan itu gagal dijalankan. Ia menilai Washington tidak bisa menerima posisi Iran yang kuat dan berusaha melemahkan negaranya.

Bulan lalu, tiga negara Eropa tersebut mengaktifkan mekanisme snapback yang mengembalikan sanksi PBB terhadap Iran. Sebagai respons, Teheran menarik para duta besarnya dari Paris, London, dan Berlin.

Advertisements

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyebut mekanisme snapback tidak sah dan tidak memiliki dasar hukum. Ia menuding krisis nuklir yang berlarut-larut disebabkan oleh pengkhianatan AS serta sikap pasif Eropa.

Kesepakatan JCPOA sendiri ditandatangani pada 2015 oleh Iran dan enam negara besar dunia. Perjanjian itu memberikan pencabutan sanksi internasional dengan imbalan pembatasan program nuklir Teheran. Namun sejak AS menarik diri pada 2018, Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya.


Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ALFIE RENALDY

Content Manager at Faktain.com

Baca Informasi Lainnya

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Kasih Komentar

Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca