Bandar Lampung (Faktain.com) – Hujan deras yang mengguyur wilayah perbatasan Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran memicu bencana banjir dan longsor. Peristiwa yang terjadi sejak Jumat malam hingga Sabtu (30/8/2025) dini hari ini mengakibatkan akses jalan utama di kawasan Teluk Betung Timur terputus total. Material longsor berupa batu dan tanah memenuhi badan jalan, membuat kendaraan tak bisa melintas.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa bencana ini dipicu oleh aliran air yang sangat deras dari arah pegunungan di Pesawaran. “Awalnya laporan hanya banjir, tapi kemudian air dari gunung membawa material batu dan tanah. Ada dua titik longsor di kawasan Garinia, inilah yang membuat akses jalan terputus,” kata Alfret.
Tim Faktain berhasil mengonfirmasi bahwa Pemerintah Kota Bandar Lampung langsung merespons cepat dengan mengerahkan dua unit alat berat dari Dinas PU. Pengerahan ini bertujuan untuk segera membuka kembali akses jalan dan menormalkan lalu lintas yang lumpuh.
Meski air bercampur lumpur juga sempat memasuki permukiman warga, Alfret memastikan aliran tersebut sebagian besar langsung menuju ke laut, sehingga dampak pada rumah warga tidak terlalu parah. “Ada beberapa rumah yang terdampak, saat ini masih didata bersama dengan BPBD,” jelasnya.
Beruntungnya, dalam bencana ini tidak ada korban jiwa. Alfret menegaskan, “Sejauh ini tidak ada korban jiwa. Yang paling parah memang akses jalan yang tertutup material batu dan tanah,” tuturnya. Pihak berwenang kini fokus pada pembersihan material longsor agar aktivitas warga bisa kembali normal.
Eksplorasi konten lain dari Faktain.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
Tinggalkan Komentar