Tragedi Bayi Alesha: RSUDAM Bakal Dipanggil DPRD Lampung Usai Kasus Dugaan Jual Beli Alat Medis!

Bandar Lampung (faktain.com) – Komisi V DPRD Provinsi Lampung bergerak cepat menanggapi kasus meninggalnya bayi dua bulan bernama Alesha Erina Putri. Kasus ini menjadi sorotan tajam setelah pihak keluarga, pasangan Sandi Saputra (27) dan Nida Usofie (23) dari Lampung Selatan, menuding adanya layanan buruk hingga dugaan praktik jual beli alat medis di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).

Bayi Alesha meninggal usai menjalani operasi untuk penyakit Hirschsprung. Keluarga mengaku kecewa berat karena menilai penanganan di rumah sakit lamban, minimnya tenaga medis saat kondisi kritis, serta fasilitas yang tidak memadai. Lebih parah lagi, keluarga juga menyoroti dugaan praktik jual beli alat medis yang dilakukan secara pribadi oleh oknum dokter bedah anak, Billy Rosan.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi V DPRD Lampung, Yanuar Irawan, menegaskan bahwa pihaknya akan segera memanggil jajaran pimpinan RSUDAM untuk meminta konfirmasi. “Dalam waktu dekat kami akan panggil pihak RSUDAM untuk konfirmasi. Kalau benar, maka oknum itu harus ditindak tegas,” kata Yanuar pada Jum’at (22/8).

Tim Faktain berhasil mendapatkan informasi bahwa Yanuar juga menyoroti praktik ini karena berujung pada kematian pasien. “Biasanya pasien tidak mempermasalahkan ketika diminta membeli alat sendiri, apalagi jika sembuh. Tetapi kali ini berbeda karena berujung kematian pasien, sehingga perlu ditelusuri lebih jauh,” tambahnya.

Menurut Yanuar, kasus ini harus menjadi momentum evaluasi total terhadap pelayanan rumah sakit. Sanksi tegas tidak hanya harus diberikan kepada oknum yang bersangkutan, tetapi juga harus menciptakan efek jera. “Kita tidak tahu apakah ini baru pertama kali terjadi atau sudah sering. Kalau memang sudah lama, saya yakin oknum tersebut tidak bekerja sendiri. Modusnya harus digali lebih dalam,” ujarnya.

Ia menekankan, sebagai rumah sakit milik masyarakat Lampung, RSUDAM wajib memberikan pelayanan terbaik. Pihak DPRD selalu mendukung peningkatan layanan melalui alokasi anggaran, namun persoalan seperti ini menunjukkan adanya celah serius yang harus segera diperbaiki.