BANDAR LAMPUNG – Seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung (UNILA) meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan lalu lintas pada dini hari. Mahasiswa tersebut diduga sedang dalam perjalanan menuju kampus untuk mengikuti kegiatan yang diatur oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNILA. Peristiwa tragis ini memicu kemarahan dan perbincangan luas di media sosial.
Berdasarkan unggahan yang viral di akun media sosial X @unila_base pada 20 Agustus 2025, mahasiswa tersebut mengalami kecelakaan sekitar pukul 03.00 WIB di depan Lapas Rajabasa. Ia dikabarkan sedang dalam perjalanan untuk memenuhi panggilan Komdis (Komisi Disiplin).
Menurut informasi yang beredar, pihak Dekanat telah menetapkan jadwal kehadiran mahasiswa di kampus pada pukul 07.00 WIB. Namun, BEM UNILA diduga memerintahkan mahasiswa untuk sudah berada di kampus maksimal pukul 05.00 WIB.
“Padahal Dekanat kasih perintah jam 7 di kampus, panitia dari BEM malah nyuruh maksimal jam 5 subuh sudah harus di kampus,” bunyi cuitan tersebut.
BEM Diduga Tutupi Fakta

Setelah insiden tersebut, pihak keluarga korban dilaporkan menanyakan alasan mengapa mahasiswa tersebut harus berada di kampus sepagi itu. Namun, pihak BEM justru memilih bungkam dan menyembunyikan informasi tersebut.
“Pihak keluarga nanyain, almarhum mau kemana, tapi pihak BEM diam saja malah menyembunyikan. Takut kebawa-bawa karena udah melanggar aturan,” tulis akun tersebut.
Warganet pun mendesak agar kasus ini diusut tuntas. Mereka menyoroti BEM yang dinilai tidak menunjukkan empati dan malah melanjutkan kegiatan ospek mahasiswa baru seolah tidak terjadi apa-apa. Unggahan ini pun telah dilihat oleh lebih dari 799,6 ribu pengguna di media sosial X, menimbulkan berbagai reaksi dan kecaman.
Beberapa netizen mempertanyakan logika di balik aturan kegiatan yang mengharuskan mahasiswa datang pada dini hari. Mereka juga menyarankan agar mahasiswa tidak mengikuti aturan yang tidak masuk akal dari senior.
Akun Media Sosial BEM FH UNILA Diserbu Netizen
Kabar kematian mahasiswa ini juga menyebar dengan cepat di Instagram. Banyak netizen yang menyerbu akun @bemfhunila dan @official.fhunila untuk meminta pertanggungjawaban. Mereka mempertanyakan apakah pihak Dekanat mengetahui adanya kegiatan yang dimulai pada dini hari.
Namun, alih-alih memberikan klarifikasi, BEM UNILA diduga menghapus komentar-komentar yang berkaitan dengan insiden ini. Sebuah akun menyebutkan, “Wah komen yang nanyain tentang maba yang jadi korban laka lantas di-hide.”
Komentar lain yang masih tersisa menunjukkan kekecewaan terhadap kebijakan BEM yang dianggap tidak sesuai dengan aturan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).
Hingga saat berita ini diturunkan, baik pihak BEM UNILA maupun pihak kampus belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tragis ini.
Eksplorasi konten lain dari Faktain.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Komentar