Internasional, Faktain.com – Maskapai penerbangan kembali mengalihkan sejumlah penerbangan di Timur Tengah pada Senin (waktu setempat) setelah militer Iran menyatakan telah melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. Konflik militer yang terus berlanjut di wilayah tersebut semakin mengganggu jadwal penerbangan.
Menurut perusahaan data penerbangan Cirium, lebih dari 20 pesawat komersial tujuan Doha, Qatar, dialihkan rutenya, sementara empat lainnya yang menuju Dubai di Uni Emirat Arab terpaksa putar balik. Sementara itu, platform pelacakan penerbangan Flightradar24 melaporkan bahwa wilayah udara di atas Uni Emirat Arab sempat ditutup. Reuters juga melaporkan bahwa negara kepulauan Bahrain sementara waktu menutup wilayah udaranya.
Emirates dan Air India Terdampak
Maskapai Emirates yang berbasis di Dubai menyatakan beberapa pesawatnya dialihkan pada Senin. Pihaknya juga memberitahu pelanggan bahwa kemungkinan akan terjadi penundaan atau durasi penerbangan yang lebih lama, meskipun jadwal akan beroperasi sesuai rencana, namun dengan “jalur penerbangan yang menjauh dari area konflik.”
Air India mengumumkan penghentian semua penerbangan masuk dan keluar dari wilayah tersebut, serta menuju dan dari pantai timur Amerika Utara dan Eropa “sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
“Penerbangan kami dari Amerika Utara menuju India dialihkan kembali ke asal masing-masing dan yang lainnya dialihkan kembali ke India atau dialihkan dari wilayah udara yang ditutup,” kata Air India dalam sebuah unggahan di X. “Kami memohon pengertian semua penumpang yang mungkin terkena dampak gangguan ini yang berada di luar kendali maskapai.”
Sebelumnya, Air India juga telah mengumumkan beberapa pemotongan jadwal untuk pemeriksaan keamanan yang ditingkatkan setelah kecelakaan fatal salah satu Boeing 787 mereka tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad, India barat, awal bulan ini. Penyebab kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan.
Pembatalan Penerbangan dan Pertimbangan Keselamatan
British Airways pada Senin menyatakan akan membatalkan penerbangan Doha hingga Rabu “menyusul perkembangan terkini.”
“Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami,” katanya. “Kami menghubungi pelanggan kami untuk memberitahu mereka tentang pilihan yang tersedia dan akan terus memantau situasi.”
Sebelumnya, maskapai internasional besar termasuk Air France, Iberia, Finnair, dan lainnya telah mengumumkan akan menunda atau menunda lebih lanjut dimulainya kembali layanan ke beberapa tujuan di Timur Tengah.
American Airlines sebelumnya telah menangguhkan penerbangan ke Doha, dan United Airlines telah menunda layanan ke Dubai. Maskapai penerbangan AS juga telah menangguhkan layanan mereka ke Israel setelah serangan negara itu terhadap Iran awal bulan ini.
Komplikasi di Tengah Konflik Global
Konflik di Timur Tengah telah menambah komplikasi bagi maskapai penerbangan yang telah menghadapi pembatasan wilayah udara sejak perang Ukraina dimulai pada tahun 2022 dan wilayah udara Rusia ditutup untuk banyak maskapai.
Maskapai penerbangan telah secara berkala menghindari sebagian wilayah Timur Tengah karena masalah keamanan, tetapi penutupan wilayah udara berarti rute yang lebih panjang dan lebih mahal yang membutuhkan lebih banyak bahan bakar.
Eksplorasi konten lain dari Faktain.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan Komentar