News
gedung universitas terbuka

Surat Terbuka Mahasiswa UT: Minta Kejelasan Penyetaraan Kurikulum 2025, Jangan Sampai Merugikan!

Perubahan adalah keniscayaan, termasuk dalam dunia pendidikan. Universitas Terbuka (UT), sebagai salah satu pionir pendidikan jarak jauh di Indonesia, juga tak luput dari pembaruan. Kabar mengenai Kurikulum Baru UT 2025 menjadi sorotan utama, terutama bagi ribuan mahasiswa lama yang tengah menjalani studi. Alih-alih membawa angin segar, perubahan ini justru menimbulkan gelombang kebingungan dan kekhawatiran, terutama terkait proses penyetaraan mata kuliah.

Salah satu suara yang mewakili keresahan mahasiswa datang dari Alfie Renaldy (NIM 049344667), mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis UT. Melalui sebuah surat terbuka kepada Biro Akademik Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Alfie membeberkan beberapa poin krusial yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak universitas.

san Ilmu Administrasi Bisnis, Alfie membeberkan beberapa poin krusial yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak universitas.

Kejanggalan Penyetaraan Mata Kuliah Akuntansi: Antara yang Sudah Ditempuh dan yang Muncul Kembali

Alfie menyoroti kasus mata kuliah Akuntansi. Sebagai mahasiswa SIPAS yang telah menempuh Akuntansi Dasar (ADBI4332) dan Akuntansi Menengah (ADBI4335) di semester sebelumnya pada kurikulum lama, ia terkejut saat mendapati mata kuliah Akuntansi Manajemen (EMBS4326) masih muncul di Kartu Hasil Studi (KHS) atau Lembar Kontrol Akademik Mahasiswa (LKAM) barunya, di semester 8 pula.

“Saya bingung, dua mata kuliah Akuntansi dasar dan menengah saya disetarakan dengan mata kuliah apa? Kenapa saya masih menghadapi Akuntansi di semester akhir? Saya cek di katalog, tidak ada penjelasan tentang penyetaraan mata kuliah,” keluh Alfie. Ketidakjelasan ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah mata kuliah yang sudah ditempuh tidak diakui sepenuhnya, atau adakah sistem konversi yang belum tersosialisasi dengan baik?

Fenomena Nilai “Misterius” di LKAM: Mata Kuliah Belum Ujian, Nilai Sudah Muncul C-

Keresahan Alfie tidak berhenti di situ. Ia juga menemukan hal yang lebih mengkhawatirkan pada LKAM-nya. Mata kuliah yang sedang ia jalani di semester ini, seperti Metode Penelitian Sosial dan Statistik Sosial, yang jelas-jelas belum diujikan, sudah mendapatkan nilai C-.

Advertisements

Tak hanya itu, mata kuliah di kurikulum baru seperti Bisnis Digital, yang bahkan belum ia tempuh, juga sudah mendapatkan nilai C. “Ini penyetaraan dari mata kuliah mana? Atau itu sebenarnya disetarakan dengan mata kuliah apa?” tanyanya. Fenomena ini tidak hanya membingungkan, tetapi juga berpotensi memengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa secara signifikan. Bagaimana mungkin nilai muncul untuk mata kuliah yang belum ditempuh atau diuji?

Kebutuhan Mendesak akan Keterbukaan Informasi dan Penyesuaian yang Adil

Kasus Alfie Renaldy hanyalah satu dari sekian banyak mahasiswa yang mungkin menghadapi dilema serupa. Perubahan kurikulum seyogyanya membawa perbaikan dan kemudahan, bukan malah menciptakan kerumitan dan ketidakpastian. Sebagai institusi pendidikan yang besar, Universitas Terbuka memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap perubahan, terutama yang berdampak langsung pada proses belajar mengajar, dikomunikasikan secara transparan dan komprehensif.

“Sebagai mahasiswa, kami perlu keterbukaan informasi. Hal ini juga membuat IPK ikut turun. Mohon informasikan sistem penyetaraannya agar kami sebagai mahasiswa justru diberikan manfaat yang lebih baik dari kurikulum baru ini,” tegas Alfie dalam suratnya.

Pihak akademik Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka, diharapkan dapat segera memberikan klarifikasi dan solusi atas permasalahan ini. Penyesuaian yang adil dan sistematis sangat diperlukan agar mahasiswa lama tidak merasa dirugikan dan dapat menyelesaikan studinya dengan lancar.

Apakah Anda atau teman Anda juga mengalami hal serupa dengan perubahan kurikulum baru UT 2025? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar!


Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ALFIE RENALDY

Content Manager at Faktain.com

Baca Informasi Lainnya

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Kasih Komentar

Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca