Terkini
images28429

Donald Trump Agendakan Panggilan Telepon dengan Putin dan Zelenskyy, Upayakan Akhiri Pertumpahan Darah di Ukraina

0
(0)

Internasional, Faktain.com – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana signifikan untuk terlibat langsung dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina. Melalui unggahan di platform Truth Social, Trump menyatakan akan melakukan serangkaian panggilan telepon tingkat tinggi pada Senin, 19 Mei 2025, dimulai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut jadwal yang disampaikan Trump, panggilan telepon dengan Putin dijadwalkan berlangsung pukul 10.00 waktu setempat AS, atau Senin malam pukul 21.00 WIB. Setelah berbicara dengan pemimpin Rusia, Trump rencananya akan menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin negara anggota NATO.

Trump mengklaim bahwa konflik yang sedang berlangsung telah menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, dengan rata-rata lebih dari 5.000 tentara Rusia dan Ukraina tewas setiap minggunya. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi yang ia rasakan dalam mencari solusi untuk menghentikan pertumpahan darah.

Pengumuman ini datang hanya berselang beberapa hari setelah putaran pertama perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina dalam tiga tahun terakhir di Istanbul, Turki, pada Jumat (16/5), dilaporkan gagal mencapai terobosan berarti. Meskipun demikian, kedua pihak sepakat untuk melakukan pertukaran 1.000 tawanan perang, sebuah langkah positif di tengah kebuntuan diplomatik.

Baca Juga:  Mahasiswa UT : Kelebihan Dan Kekurangan Kuliah Di Universitas Terbuka (UT) Bonus Tips Mahasiswa UT

Sebelumnya, Trump sempat menawarkan diri untuk hadir dalam perundingan di Istanbul jika Putin juga turut serta, namun Presiden Rusia tersebut tidak hadir. Trump meyakini bahwa kemajuan menuju perdamaian hanya dapat tercapai melalui pertemuan tatap muka antara dirinya dan Putin.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, telah mengonfirmasi kepada kantor berita Rusia bahwa persiapan untuk percakapan telepon antara Putin dan Trump pada hari Senin memang sedang dilakukan. Kedua pemimpin ini diketahui sebelumnya juga pernah berkomunikasi melalui telepon terkait isu konflik.

“Percakapan sedang dipersiapkan,” ujar Peskov seperti dikutip oleh kantor berita Tass.

Dalam unggahannya di Truth Social, Trump menyampaikan harapannya yang besar terhadap panggilan telepon ini. “Semoga ini akan menjadi hari yang produktif, gencatan senjata akan terjadi, dan perang yang sangat brutal ini, perang yang seharusnya tidak pernah terjadi, akan berakhir,” tulisnya.

Sementara itu, para pemimpin Eropa terus menyerukan agar Rusia menyetujui gencatan senjata penuh setidaknya selama 30 hari sebagai langkah awal menuju resolusi konflik.

Selain prospek perdamaian di Ukraina, Trump juga menyebutkan bahwa isu perdagangan akan menjadi topik pembicaraan dalam dialognya dengan Putin. Kemungkinan pembahasan mengenai potensi pertemuan puncak antara keduanya juga diperkirakan akan muncul.

Proses pencapaian kesepakatan damai dengan Ukraina dari pihak Rusia dinilai Trump berjalan lebih lambat dari yang ia harapkan. Namun, dalam percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Sabtu (17/5), pihak Rusia menyatakan menyambut baik upaya mediasi yang ditawarkan oleh Amerika Serikat.

Baca Juga:  Viral Polisi Tidur Tinggi di Depan Pemkab Klaten, Pemkab Akhirnya Bongkar!

Situasi di lapangan sendiri masih dilaporkan tegang. Tidak lama setelah perundingan di Istanbul, serangan Rusia dilaporkan kembali menimbulkan korban jiwa. Ukraina kembali menegaskan tuntutannya untuk gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.

Advertisements

Sebuah laporan menyebutkan drone Rusia menghantam sebuah bus penumpang di wilayah Sumy, menewaskan sembilan orang. Insiden ini memicu Presiden Zelenskyy untuk mendesak penerapan sanksi yang lebih keras terhadap Moskow. Zelenskyy secara tegas menyatakan serangan terhadap bus tersebut merupakan pembunuhan warga sipil secara sengaja. Pihak Rusia belum memberikan komentar resmi mengenai insiden ini, namun media pemerintah Rusia melaporkan bahwa pasukan mereka menyerang area konsentrasi militer di Provinsi Sumy.


Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ALFIE RENALDY

Content Manager at Faktain.com

Baca Informasi Lainnya

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Kasih Komentar

Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca