Terkini
gambar demo dprd lampung edisi 5 mei 2025

Ricuh di DPRD Lampung: Polisi Amankan 3 Pendemo, 10 Anggota Terluka

0
(0)

Bandar Lampung, Faktain.com – Aksi unjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung pada Senin (5/5) diwarnai kericuhan. Insiden ini menyebabkan setidaknya sepuluh anggota kepolisian mengalami luka-luka, dan tiga orang massa aksi sempat diamankan oleh pihak berwajib.

Berdasarkan pantauan langsung Faktain.com di lokasi, kericuhan pecah sekitar pukul 13.40 WIB. Massa aksi dilaporkan mulai melemparkan batu dan tongkat ke arah barisan petugas keamanan yang berjaga.

Situasi semakin memanas ketika massa aksi mencoba memaksa masuk ke area Lapangan Kopri. Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa upaya penerobosan tersebut diawali dengan perusakan pagar dan kawat barrier.

“Pada saat di awal sempat karena merusak pagar dan kawat barrier, sempat lemparan batu dan kami semprot dengan air,” ujar Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay usai meredakan situasi.

Menurut Kapolresta, massa kemudian menyampaikan tuntutan untuk bertemu dengan Gubernur Lampung. Gubernur sempat menemui perwakilan massa untuk berdialog guna mencari penyelesaian damai. Namun, dialog tersebut tidak mencapai kesepakatan, dan Gubernur kemudian meninggalkan lokasi.

Baca Juga:  HEBOH! Mahasiswa PGSD Universitas Terbuka Kritik Pedas Dosen, Diduga Gunakan ChatGPT untuk Tugas

Setelah dialog yang menemui jalan buntu, massa aksi kembali mencoba mendesak dan berupaya menduduki tangga gedung DPRD. Polisi berupaya menahan laju massa dengan merapatkan barisan.

“Kami kasih waktu tidak ada kesepakatan juga, mereka minta untuk bisa menduduki tangga DPRD tidak kami kasih, barisan dirapatkan, sehingga terjadi bentrok kemudian pelemparan batu,” jelas Kapolresta.

Karena lemparan batu terus terjadi dan kericuhan tak kunjung mereda meski telah diupayakan dibubarkan dengan water canon, polisi akhirnya memutuskan untuk menembakkan gas air mata guna meredakan situasi.

Pasca-situasi terkendali, aparat kepolisian melakukan penyisiran (sweeping) terhadap sejumlah pendemo yang diduga menjadi provokator kericuhan. Tiga orang yang dicurigai sebagai provokator berhasil diamankan.

Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay membenarkan adanya pengamanan terhadap tiga orang tersebut. “Tadi ada 3 orang yang kami amankan ada videonya pada saat melakukan pelemparan,” ungkapnya.

Meskipun sempat diamankan, ketiga orang tersebut tidak ditahan lebih lanjut. Sesuai arahan dari Kapolda, penanganan dilakukan secara humanis dan persuasif. Mereka hanya dimintai keterangan dan kemudian telah dikembalikan kepada rekan-rekannya.

Dalam insiden ini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa dari pihak massa aksi maupun warga sekitar. Namun, pihak kepolisian mencatat adanya korban luka dari anggotanya.

“Dari anggota kami kurang lebih 10 orang yang mengalami luka ringan hingga berat, karena terkena lemparan batu. Ada yang luka kepala menerima 11 jahitan sisanya luka ringan,” papar Kapolresta.

Pihak kepolisian juga menyampaikan permintaan maaf kepada warga sekitar lokasi unjuk rasa yang kemungkinan terdampak gas air mata atau lemparan batu. Petugas dilaporkan mendatangi warga untuk menanyakan apabila ada kerusakan atau gangguan kesehatan akibat insiden tersebut.

Apakah Kamu Menyukai Informasi ini?

Klik pada bintang untuk memberikan penilaian

Rata Rata Penilaian 0 / 5. Jumlah Penilaian: 0

Saat ini belum ada penilaian, berikan penilaian pertamamu!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ALFIE RENALDY

Content Manager at Faktain.com

Baca Informasi Lainnya

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Kasih Komentar

Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca