Terkini

Taiwan dan AS Gelar Pembicaraan Tarif Pertama, Taiwan Tawarkan Bebas Tarif demi Perkuat Hubungan Dagang

0
(0)

Faktain.com ,Taipei – Pemerintah Taiwan mengumumkan bahwa mereka telah menggelar pembicaraan tarif pertama dengan pejabat Amerika Serikat pada Jumat (11/4). Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan diskusi lebih lanjut dalam waktu dekat.

Taiwan, sebagai salah satu produsen semikonduktor terbesar dunia, menyampaikan keluhan soal tarif tinggi sebesar 32% yang dinilai tidak adil. Namun, Taiwan bergerak cepat dengan menawarkan rezim bebas tarif kepada AS, serta berjanji akan meningkatkan pembelian dan investasi di negara tersebut.

Dalam pernyataan resmi, Kantor Negosiasi Perdagangan Taiwan mengatakan bahwa pertemuan dilakukan melalui konferensi video dengan pejabat AS, meski tidak menyebutkan siapa saja yang terlibat.

Pembicaraan ini mencakup isu tarif timbal balik antara Taiwan dan AS, hambatan non-tarif dalam perdagangan, serta berbagai isu ekonomi lainnya seperti kontrol ekspor.

“Kedua pihak berharap dapat melanjutkan konsultasi lanjutan dalam waktu dekat dan bersama-sama membangun hubungan ekonomi dan perdagangan yang kuat serta stabil antara Taiwan dan Amerika Serikat,” ujar pernyataan tersebut.

Sementara itu, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat belum memberikan komentar, karena permintaan tanggapan dikirimkan di luar jam kerja Washington.

Baca Juga:  Presiden Prabowo Siapkan Keppres THR 2025, Sri Mulyani: Akan Segera Diumumkan

Sebelumnya, pada Rabu, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan menurunkan sementara bea masuk tinggi yang baru saja diberlakukan terhadap puluhan negara, sembari terus menekan China.

Sebagai rumah dari raksasa pembuat chip kontrak terbesar dunia, TSMC, Taiwan sudah lama mengincar perjanjian perdagangan bebas dengan AS—yang merupakan pendukung internasional paling penting sekaligus pemasok utama persenjataan, meski tanpa hubungan diplomatik resmi.

Di tengah meningkatnya tekanan militer dan politik dari China—yang mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya—pemerintah Taiwan tetap teguh. Mereka menegaskan bahwa hanya rakyat Taiwan yang berhak menentukan masa depan pulau tersebut.

Apakah Kamu Menyukai Informasi ini?

Advertisements

Klik pada bintang untuk memberikan penilaian

Rata Rata Penilaian 0 / 5. Jumlah Penilaian: 0

Saat ini belum ada penilaian, berikan penilaian pertamamu!

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

ALFIE RENALDY

Content Manager at Faktain.com

Baca Informasi Lainnya

Post navigation

Tinggalkan Komentar

Kasih Komentar

Eksplorasi konten lain dari Faktain.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca