Pernah nggak sih kamu merasa kayak hidup berhenti sejenak setelah putus cinta atau mengalami kehilangan? Semua perasaan campur aduk, bingung, bahkan mungkin ada rasa nggak percaya kalau itu terjadi. Tapi satu hal yang pasti, kamu pasti bisa move-on, walaupun kadang nggak segampang itu. Lalu, seberapa lama sih waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar bisa move-on?
Sebenarnya, nggak ada jawaban pasti soal berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk move-on. Setiap orang itu unik, dan prosesnya bisa berbeda-beda. Ada yang butuh waktu lama, ada yang merasa lebih cepat. Tapi kalau kamu lagi ngerasa stuck, yuk, kita bahas bareng-bareng tentang waktu dan proses move-on ini.
1. Move-On Itu Proses, Bukan Satu Titik Waktu
Pertama-tama, penting banget untuk ngerti kalau move-on itu bukan soal “bangun satu pagi dan langsung merasa baik-baik saja”. Itu lebih ke proses yang butuh waktu. Kamu bakal melalui berbagai tahap, dari merasa sedih, kecewa, marah, sampai akhirnya merasa lebih baik. Semua ini nggak harus terjadi dalam hitungan hari atau minggu. Terkadang, bisa lebih lama, dan itu nggak apa-apa.
2. Faktor Waktu Tergantung Pada Banyak Hal
Kamu mungkin pernah denger orang bilang, “Semakin lama kamu pacaran, semakin lama juga move-on-nya.” Nah, itu memang bisa jadi salah satu faktornya. Semakin dalam hubungan itu, semakin lama kamu butuh waktu buat benar-benar bisa melepaskan dan move-on. Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah bagaimana kamu berusaha untuk merawat diri sendiri selama proses ini, dukungan dari teman-teman, dan bagaimana cara kamu menyikapi perasaanmu.
Misalnya, kalau hubungan yang kamu jalani sangat intens atau penuh kenangan indah, proses move-on mungkin bisa memakan waktu lebih lama. Tapi, kalau hubungan itu udah nggak sehat atau penuh masalah, mungkin kamu bisa lebih cepat merasa lega setelah putus.
3. Nggak Ada Standar Waktu yang Tepat
Nggak perlu merasa terburu-buru buat move-on, karena setiap orang punya ritme waktu sendiri. Ada yang mungkin butuh waktu 3 bulan, 6 bulan, bahkan setahun atau lebih untuk bisa bener-bener merasa baik-baik aja. Ada juga yang merasa lebih cepat karena mereka sudah siap menerima kenyataan dan menjalani proses tersebut. Semua itu normal kok.
Yang penting, kamu nggak perlu bandingin dirimu sama orang lain. Jangan merasa ada yang salah dengan diri kamu karena proses move-on kamu lebih lama dari yang lain. Setiap orang punya cara dan waktunya masing-masing untuk sembuh.
4. Apa yang Bisa Bantu Proses Move-On Lebih Cepat?
Satu hal yang bisa mempercepat proses move-on adalah bagaimana kamu merawat diri sendiri. Kalau kamu terus-menerus terjebak di perasaan sedih dan nggak ada usaha buat keluar dari zona itu, tentu aja akan terasa lebih lama. Tapi, coba deh fokus ke diri sendiri dulu. Cobalah untuk menemukan kembali hal-hal yang bikin kamu senang, seperti hobi, aktivitas fisik, atau berkumpul sama teman-teman yang support kamu.
Selain itu, berbagi cerita dengan orang yang kamu percaya atau bahkan menulis di jurnal bisa jadi cara yang sangat baik buat melepaskan perasaan. Jangan takut untuk menunjukkan perasaanmu, tapi juga pastikan kamu memberikan waktu untuk diri sendiri buat menyembuhkan luka.
5. Menghargai Proses dan Waktu
Ingat, meskipun kadang kamu merasa frustrasi karena prosesnya terasa lama, sebenarnya itu adalah bagian dari healing journey kamu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Terima semua perasaan yang ada dan hargai setiap langkah kecil yang kamu ambil menuju kebahagiaan. Setiap langkah itu berarti, bahkan meski itu terasa sangat pelan.
Kesimpulannya
Jadi, berapa lama orang bisa move-on? Itu nggak ada jawaban pasti. Tapi yang jelas, kamu pasti bisa melewati ini. Proses move-on adalah tentang memberi waktu untuk diri sendiri, mendalami perasaan, dan akhirnya membuka hati untuk kebahagiaan baru. Jadi, jangan khawatir, nggak ada yang salah dengan kamu. Waktu akan bantu kamu untuk merasa lebih baik. Sabar dan terus berusaha, ya!
Eksplorasi konten lain dari Faktain.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.